Jumat, November 21, 2008

AKSI PRIHATIN TERHADAP SKEMA BISNIS ANNE AHIRA


Hampir semua orang ingin kaya dan tercukupi kebutuhannya. Punya usaha sendiri tanpa harus bekerja untuk orang lain adalah impian kita semua. Tidak ada yang salah dengan ingin menjadi usahawan yang mandiri.

Tapi usahawan yang sejati, tahu dan bisa membedakan mana tawaran mimpi dan mana usaha yang legitimate. Karena:

Segala sesuatu yang menjanjikan mimpi biasanya memang.


Dibawah ini naskah keprihatinan bersama sebagai peringatan, terutama untuk saya sendiri.
AKSI PRIHATIN TERHADAP SKEMA BISNIS ANNE AHIRA

Kami, warga masyarakat dan komunitas Internet, merasa prihatin terhadap model bisnis yang diterapkan oleh Anne Ahira. Kami keberatan bahwa bisnis ini diasosiasikan dengan melakukan marketing di Internet. Marketing yang dilakukan di Internet sebenarnya adalah sesuatu yang baik dan wajar asalkan dilakukan dalam batas-batas etika dan kewajaran.


Setelah melakukan penyelidikan, kami berkesimpulan bahwa bisnis ini hanyalah sebuah praktik skema piramida yang dibungkus dengan istilah Internet Marketing. Hal ini jelas terlihat dari apa yang harus dilakukan oleh setiap anggota Elite Team, yaitu merekrut empat anggota baru.

Skema piramida sejatinya merupakan penghisapan oleh segelintir individu terhadap banyak orang. Menurut kami, Internet tidak perlu dikotori dengan pemasaran dari bisnis tidak jelas seperti itu. Silakan melakukan pemasaran via Internet sejauh masih dalam batas-batas kewajaran dan bisnisnya adalah bisnis yang baik dan jelas.

Lebih jauh lagi, kami melihat bahwa Elite Team menawarkan janji yang menyesatkan, yaitu menyatakan bahwa tujuan Elite Team adalah agar semua anggota Elite Team memperoleh penghasilan $6.688 per bulan, dan bahwa ini adalah tujuan yang realistis.

Tetapi REALITA-nya adalah: seandainya semua anggota Elite Team bekerja keras dan teguh pada regimen Elite Team, hanya 1 dari 341 orang, atau 0,29%(!) yang memperoleh $6.688 per bulan. Sangatlah jauh dari apa yang diakui sebagai tujuan realistis Elite Team.

Produk yang ditawarkan Anne Ahira/EliteTeam adalah keanggotaan representative (rep.) di Financial Freedom Society, Inc. (FFSI), di mana setiap rep. harus membayar $54,95 per bulan kepada FFSI. Setiap rep. memperoleh komisi dari menjual keanggotaan FFSI ke orang lain sehingga menjadi rep. baru.

Orang yang direkrut ini disebut sebagai affiliate, atau di MLM lain dikenal dengan nama downline, dan setiap rep. juga memperoleh komisi dari penjualan yang dilakukan oleh downline-nya sampai empat tingkat downline.

Selain dari keanggotaan FFSI, boleh dibilang TIDAK ADA PRODUK atau JASA yang dijual oleh Anne Ahira dan Elite Team.

Dalam sistem Elite Team, besar penghasilan bulanan seorang anggota TERGANTUNG dari jumlah downline FFSI-nya dan bagaimana struktur downline tersebut karena tidak ada atau hampir tidak ada penghasilan seorang anggota Elite Team selain dari komisi FFSI.

Dengan perhitungan satu anggota mendapatkan 4 anggota baru, seperti yang dipraktikkan oleh Elite Team, maka hanya dalam 17 tingkat piramida jumlah anggota keseluruhan menjadi sebanyak 5.73 miliar. Sedangkan jumlah populasi manusia keseluruhan di dunia hanyalah 6.4 miliar. Jika seluruh 5.7 miliar manusia tersebut mengikuti program ini, maka hanya 89 juta orang yang akan berpenghasilan $6.688 per bulan. Sementara 5.3 miliar lainnya merugi!

Dengan demikian kami menghimbau masyarakat Internet untuk tidak mudah terjebak oleh iming-iming kekayaan yang dijanjikan oleh Anne Ahira, Elite Team maupun pihak-pihak lainnya.

Kami berharap masyarakat Internet bisa menyadari adanya model bisnis semacam itu sehingga dapat lebih waspada. Kepada redaktur media massa juga kami berharap untuk selalu melakukan investigasi terlebih dahulu ketika membahas bisnis-bisnis yang tidak memiliki kejelasan seperti itu agar nantinya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai promosi terselubung.

Internet, 28 Maret 2005

Tertanda,
Enda Nasution


ps. Bagi rekan-rekan penulis blog yang ingin menyebarkan pernyataan sikap ini dapat menyalin seluruh isi tulisan ini pada blog masing-masing. Tetapi tidak menutup kemungkinan rekan-rekan yang bukan penulis blog untuk mengikuti aksi ini.


UPDATE 30 March 2005: Aksi keprihatinan ini didukung oleh kurang lebih 80 blog. List blog-blog yang turut serta dalam aksi keprihatinan ini dapat dilihat di Aksi Prihatin Anne Ahira: Hasil Pengamatan


UPDATE 4 May 2005: Baca juga artikel di majalah SWA [baru!] ini Evaluasi Bisnis Anne Ahira

Kamis, November 20, 2008

Indonesia di Mata Blogger Mancanegara


Yogyakarta - Lima blogger mancanegara yang punya reputasi cukup hebat di negeri masing-masing telah menyambangi Indonesia sejak 17 November 2008 dalam rangka menyambut hajatan Pesta Blogger 2008. Mereka diundang menjelajahi berbagai tempat di tanah air dan menuangkan pengalaman perjalanan di dalam blog masing-masing. Bagaimana tanggapan mereka tentang Indonesia?

"Negeri ini amat berbeda dengan negara-negara lain yang telah saya kunjungi sebelumnya. Begitu banyak keragaman, namun sepertinya semuanya berjalan dengan baik. Banyak hal hal bagus saya dapat di sini," tutur Mark Tafoya, blogger Amerika Serikat dalam acara ramah tamah dengan komunitas blogger Yogyakarta, CahAndong, pada Rabu (19/11) malam.

Mark Tafoya diundang ke Indonesia bersama Mike Aquino dari Filipina, Jeff Ooi dari Malaysia, Lee Kin Mun dari Singapura dan Anthony Bianco dari Australia. Kelima blogger ini mengaku antusias dan mendapat kesan yang baik selama mengunjungi Indonesia. Mereka pun tak sabar ingin segera membagi pengalaman dengan para pembacanya di blog masing-masing.

"Blog saya sering dibuka oleh para pelancong Amerika Serikat. Selama ini yang mereka tahu hanyalah Bali. Nah dalam perjalanan ini saya bisa menulis hal-hal baru mengenai Indonesia selain Bali. Saya mendapat banyak bahan bagus yang bisa saya tulis dalam beberapa bulan ke depan," tutur Mike Aquino.

Memang, tiga di antara lima blogger ini mengkhususkan diri untuk menulis soal pariwisata. Anthony Bianco misalnya, telah menjelajahi puluhan negara selama berkarir sebagai blogger dan menuliskan pengalamannya di blognya.

Adapun untuk dua blogger lainnya, yakni Jeff Ooi dari Malaysia dan Lee Kin Mun dari Singapura mengkhususkan diri untuk menulis soal sosial kemasyarakatan di blognya. Keduanya punya reputasi cukup mentereng di negerinya masing-masing. Bahkan, Jeff sukses meniti karir sebagai politisi berkat bantuan blognya.

Mereka pertama kali menginjakkan kaki di Bali sebelum kemudian berada di Yogyakarta untuk mengunjungi berbagai tempat wisata. Kemudian mereka akan menuju Jakarta dalam puncak acara Pesta Blogger 2008.

Sabtu, April 19, 2008

Januarisman the Next Indonesian Idol



Dia bernama Januarisman,hanya pemgamen di kereta KRL Jabodetabek yang cuma berpenghasilan 20 rb - 50rb/hari.Tapi lagu ST12 yang dia nyanyikan dengan judul "Rasa Yang tertinggal" mampu membius ke 4 Juri Indonesian Idol 5 yaitu Anang,Titi Dj,Juri tamu Nugie dan Coz Indra Lesmana.bahkan Titi DJ sampai menangis mendengar lagu yang di bawakannya.


gua sebenarnya ga suka sama Talent show...norak,tapi pas istri gua bilangin bahwa ni penyanyi bikin merinding,gue penasaran lalu gua liat bener man ternyata dengan suara khas pengamennya......mampu membius gue juga.siap - siap aja indonesia melihat the next Indonesian Idol,akan banyak yang "menitikan air mata" mengingat latar belakang kehidupannya.but.......I vote u Ris 100 %....semua mata indonesia akan tertuju padamu,berjuta - juta SMS ditujukan untukmu.................hidup pengamen jangan pernah remehkan Musisi jalanan.........go...go............never give up Ris.

Rabu, April 09, 2008

Kampung Sampireun The Thematic Resort


Imagine yourself in the mountains with 7 volcanoes surrounding you. You are sitting on a private balcony overlooking a lake. There is a quiet stillness around you. You are at peace with everything and in the distance the sound of Sundanese Gamelan music lulls you into a relaxed state of mind. This enchanting experience awaits you every day at Kampung Sampireun. It is a total hideaway in nature and offers you resort living with a real difference.

The journey to get to Kampung Sampireun, if you are coming from Jakarta, starts with a train journey – “one of the most spectacular train journeys in all of Asia”, according to Lonely Planet.


I can highly recommend the train. Of course, you can easily drive from Jakarta to the resort if you wish, but the train journey is an interesting way of getting there. After you arrive at Bandung train station it is a 2 hour drive to your final destination – a small town just out of Garut.

Train Journey Jakarta to Bandung

The executive train, called the Argogede, departs promptly from Jakarta at 10.00am. The train is clean, with modern facilities, (even a western style toilet) and a good food selection on board served by very friendly railway staff.

The first one hour is mainly flat as you make your way through the outer suburbs of Jakarta. About 1 ½ hours into the journey the mountains come into view and the Argogede begins its ascent. The vegetation changes and becomes more lush and green. You catch glimpses of banana plantations, cassava crops and beautifully sculptured rice terraces as the train curves and winds around the mountain. The most spectacular part of the journey is where it crosses a series of railway bridges with stunning views as you pass over gorges and valleys. As the train clatters over the high railway bridges you look down on the thundering river hundreds of meters below.

You can enjoy all this for the very reasonable price of 75,000 rph (US$9). What a bargain!

Hotel Tirtagangga

Once you have arrived at Bandung Train Station the next part of the journey is a drive of 2 ½ hrs to Cipanas township. Cipanas is one of the small towns around the Garut area, which was a popular place for the Dutch colonists last century. Seeking escape from the heat they would come up to this mountain area for the cool weather, the dramatic volcanic setting and the natural hot springs.

A very worthwhile stop is the very popular Hotel Tirtagangga, which pipes pure (hot) water from its own natural spring into the swimming pool for hotel guests and day visitors alike. You can take a rest and enjoy a soak in the natural healing waters in the hotel’s aqua medi pool which is surrounded by beautiful tropical plants and flowers.

This hotel has an interesting history in itself. It has been a family owned hotel since 1964. Mr Arief’s family purchased the natural spring when the Dutch left Indonesia in 1945. The family then began to work on their dream to build a natural spring hotel. Hotel Tirtagangga was fully renovated 2 years ago and now has 40 rooms, all with natural (hot) spring water piped directly into each bathroom.

Mr. Arief told me they get “many clients from the embassies and oil companies”. Their foreign guests tend to come from the Netherlands and Germany, “Most of them come here on business, stay on afterwards and somehow get to hear about our hotel. They usually stay a couple of days”.

The other appeal of this Garut area is the opportunity to trek or bike in the mountains, take a 4wd adventure into the back country or for the real adventurous, take advantage of the local river rafting trip which , according to Mr Arief , “is the cleanest water in all of Java”.

Kampung Sampireun

After our hot springs stop, we continued on another 11 kms to our final destination – Kampung Sampireun. It is here that nature meets and blends with this unique idyllic natural retreat.

If you can plan to arrive at night, you will be in for a magical experience. First, you enter through a kampung and on arrival at reception, you are graciously greeted by the staff in traditional sundanese dress and given a special welcome drink called “bandrek”, made from a traditional recipe. The lobby opens out onto a small wooden jetty. When you step onto the jetty you are treated to a spectacle of color and lights which surround the lake edge and adjoining forest. Dotted around the lake are cottages which sit on stilts in the water. All 13 cottages are softly lit up to create a charming atmosphere. On the other side of the lake a small fairy lit path leads to the restaurant. Your bags are quietly whisked away and you are then taken by canoe to your cottage.

From now on everything is by water. Room service is by canoe. A restaurant booking involves a canoe arriving at your waterfront cottage to take you across the lake to dine.

For honeymooners, a dinner by candlelight can be organized on a floating bamboo raft, which sits out in the middle of the lake. Even if you are not on honeymoon, and you fancy a unique dining experience, Pak Rudi, the manager will organize this for you. You can even order your dinner in advance, so when you are rowed out into the middle of the lake, your food awaits you. You are then served discreetly and left alone floating on your candlelit raft for what can only be described as an unforgettable dining experience.

Around sunset, a traditional sundanese orchestra, called a ‘Calung’, floats around the lake serenading those who are relaxing on their balcony. Dressed in traditional style, wearing the ‘barangbang semplak’, it is quite a sight to behold, and no matter where you are at sunset, the music carries softly across the water and can be heard from any area of the resort. The orchestra appears later in the restaurant and entertains you for the entire evening. It is a delightful, subtle kind of music that is very soothing and really adds to the ambience of the resort.

For a treat in total luxury, you can try one of the treatments on offer at the Taman Sari Royal Heritage Spa. This is set in the tropical landscaped gardens of the resort and features a never ending pool for those who like to unwind at the poolside.
The resort was designed by Mr Djembar Nugrah, a local Garut architect. He was inspired by a photograph of the 1940 Hotel Radium, which no longer exists. Together with Mr Arief, they have created a beautiful resort, which they have blended with tradition, culture and kampung life.

All the materials used at the resort are sourced locally. The cottages are made out of bamboo with coconut roofs. The interior décor is also natural and beautifully furnished, with a nice touch of fresh flower petals spread across the 4 poster canopy bed.

Mr. Arief has owned this private lake for some time and developed it into a resort in 1999. The lake is surrounded by a naturally wooded forest. It also happens to be located in the middle of a kampung, hence the name.

Kampung life and life at the resort blend into one allowing for a totally cultural experience when you visit. The kampung rice fields are right behind the back fence, water buffalo can be seen ploughing the fields, and standing as a backdrop to this is a magnificent volcano. Kampung trekking is offered to guests who wish to gain some insight into local village life and other activities, including a kids fun program.

What is special about the resort is the unique blend of local traditional Sundanese culture and the beautiful idyllic setting. Discover a new experience and take a trip to this relaxing, tranquil place and allow yourself to unwind in a beautiful Javanese setting.

Fact File

Jakarta to Cipanas (by car) – 5 hours
Jakarta to Bandung (by express train) – 2 ½ hrs then another 2 ½ hrs to Cipanas
Hotel Tirtagangga – Jl Raya Cipanas No 130, Garut, West Java
Phone: (0262) 232549, 233700
www.hoteltirtagangga.gitamaya.com

Kampung Sampireun – Jl Raya Samarang – Kamojang, Ciparay Garut, West Java
Phone: (0262) 542393
www.kampungsampireun.com



Kamis, April 03, 2008

”Tip and Trick” Terbebas dari Lilitan Utang Berkepanjangan


Pengantar:
Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN ini mengunjungi pembaca setiap hari Jumat. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis. Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah-masalah perencanaan keuangan. Pertanyaan dapat dikirim lewat email: redaksi@sinarharapan.co.id, Faksimile Redaksi Sinar Harapan (021) 3153581, surat dialamatkan ke redaksi Sinar Harapan, Jl. Raden Saleh No. 1B-1D Cikini, Jakarta Pusat 10430, dan bisa membuka di http://www.pembelajar.com/ISOL.

Lebih kurang dua bulan yang lalu, kami membuka e-mail seperti biasanya, dari banyak e-mail yang masuk, kami membaca satu pertanyaan yang diajukan oleh seorang ibu yang merasa kesulitan untuk menyelesaikan utang-utang yang masih dimiliki. Kesulitan ini terjadi karena suaminya terkena PHK.
Sebut saja Ibu Lisa menanyakan langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk itu, ulasan kali ini kami akan mengetengahkan beberapa indikasi atau sinyal berbahaya berkaitan dengan utang dan langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan untuk keluar dari lilitan utang yang berkepanjangan.
Bank-bank semakin gencar menawarkan berbagai kredit consumer kepada individu. Berbagai kemudahan ditawarkan mulai dari singkatnya masa permohonan sampai kredit tanpa agunan. Hal ini memberikan daya tarik tersendiri bagi individu di mana mereka bisa memiliki suatu barang terlebih dahulu dan membayarnya kemudian—tentunya dengan mencicilnya setiap bulan.
Namun, kemudahan yang diberikan malah mengakibatkan risiko finansial yang bisa merusak keuangan keluarga karena pemanfaatannya yang kurang bijak. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan bila kondisi keuangan Anda sudah semakin terhimpit, kebutuhan keluarga semakin meningkat dan Anda tetap diharuskan membayar cicilan bulanan secara regular.
Sebelum masuk ke langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan, ada baiknya Anda menyimak beberapa sinyal atau tanda berbahaya yang bisa harus diperhatikan berkaitan dengan masalah utang.



Tanda Berbahaya Mengenai Utang
Seringkali kita tidak dapat melihat dan merasakan tanda-tanda yang harus diwaspadai sampai setelah keadaan menjadi besar. Biasanya kesulitan keuangan tidak datang mendadak, tapi hal itu terjadi akibat akumulasi dari berbagai masalah yang tidak ditindak lanjuti dengan bijak.
Oleh karena itu, kami melihat pentingnya mewaspadai beberapa tanda berbahaya berkaitan dengan utang sehingga Anda dapat mengenali masalahnya lebih dini dan mengatasinya dengan baik.
Perhatikan list berikut ini, bila ada yang Anda rasa bahwa Anda melakukan hal tersebut, hati-hatilah. Bisa jadi Anda menuju ke kesulitan finansial di masa datang. Anda berpikir bahwa kartu kredit merupakan uang tunai bukannya utang .
Utang Anda lebih besar dari aset yang Anda miliki
Anda berutang kepada lebih dari tujuh kreditor
Anda termasuk yang memiliki kebiasaan berbelanja yang hanya didasari oleh keinginan—impulse spending.
Anda dan pasangan Anda tidak terbuka dengan masalah utang yang dimiliki
Anda tidak mengetahui berapa pengeluaran regular Anda per bulan dan berapa besar utang yang masih tersisa
Anda bergantung dengan pendapatan ekstra baik dari keluarga maupun kerja lembur Anda untuk menutupi kebutuhan bulanan Anda.
Anda hanya memiliki dana tunai atau dana yang bisa dicarikan dengan cepat senilai kurang dari dua bulan biaya hidup Anda.
Anda memiliki kewajiban cicilan sebesar lebih dari 20% pendapatan bulanan diluar Kredit Kepemilikan rumah atau KPR.
Anda mengonsolidasi beberapa utang Anda menjadi satu utang atau memperpanjang jangka waktu utang Anda untuk membayar cicilan bulanan.
Anda tidak lagi sanggup untuk membayar kebutuhan bulanan beserta cicilan kredit yang besar sehingga Anda melakukan hal-hal di bawah ini:
Berutang lagi
Mencairkan tabungan yang Anda miliki
Menunggak pembayaran cicilan bulanan
Membayar hanya minimum dari setiap tagihan kredit yang dimiliki.
Bila Anda men-check (­) paling tidak empat dari semua list di atas, cobalah untuk mengevaluasi pengeluaran yang selama ini Anda lakukan dan bayarlah cicilan secara regular dan usahakan lebih dari sekadar pembayaran minimum.
Bila Anda men-check (­) paling tidak lima atau lebih, Anda mulai merasakan kesulitan untuk menyelesaikan masalah ini.
Bila Anda men-check (­) lebih dari tujuh pernyataan di atas, Anda sudah masuk kategori kesulitan keuangan. Perhatikan hal-hal diatas baik-baik.

Mengembangkan Perencanaan Manajemen Utang
Bila Anda pada posisi di mana pengeluaran bulanan yang diperlukan tidak dapat dipenuhi dengan pendapatan regular bulanan, langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengembangkan perencanaan menajemen utang.
Langkah ini dapat membantu Anda keluara dari lilitan utang yang memberatkan dan tetap menjalani kehidupan keuangan keluarga dengan cukup walau dengan keterbatasan. Langkah-langkah di bawah ini tidak akan memperbaiki keuangan Anda dalam semalam, Anda harus melakukan dengan reguler dan kesabaran.
Untuk mengembangkan perencanaan manajemen utang, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Cari tahu dengan siapa Anda berutang dan berapa jumlah terutang
Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran
Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah utang ini
Diskusikan dengan kreditor
1. Cari tahu dengan siapa Anda berutang dan berapa jumlah terutang
Langkah pertama dan terpenting adalah dengan mencari tahu dengan siapa Anda berutang dan berapa saldo utang yang masih sisa. Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda cantumkan dari daftar ini seperti:
Nama kreditor, alamat dan nomor telepon.
Kolateral bila ada
Saldo akhir utang
Jumlah pembayaran yang masih tersisa
Besarnya cicilan bulanan yang harus dibayar
Tanggal jatuh tempo
Jumlah dan tanggal pembayaran terakhir
2. Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran
Setelah Anda membuat daftar semua utang yang masih dimiliki, tentukan berapa besar yang sanggup Anda bayar untuk setiap kreditor dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembayaran ini.
Sebaiknya, cicilan utang setiap bulan tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan. Misalkan saja, penghasilan Anda setiap bulannya adalah Rp 5 juta per bulan atau Rp 60 juta setahun sehingga cicilan terbesar yang sebaiknya dialokasikan untuk membayar cicilan setiap bulan adalah Rp 1,5 juta. Mengapa? Karena biaya keluarga membutuhkan paling tidak 75% dari pendapatannya untuk berbagai kebutuhan baik jangka pendek, menengah maupun panjang.
Bila ternyata, cicilan bulanan yang harus Anda keluarkan lebih besar dari 30% pendapatan misalkan Rp 2 juta setiap bulannya, Anda harus mencari jalan untuk dapat mengumpukan dana setiap bulannya untuk keperluan cicilan utang.
Langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat catatan pengeluaran setiap bulannya dan cari lubang di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran Anda untuk menambah jumlah cicilan yang dibutuhkan.
Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah menjual aset yang Anda miliki. Hal ini tentunya bila utang Anda sudah sangat tinggi dan Anda sangat kesulitan untuk dapat membayar cicilan walau hanya sebatas minimumnya saja.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah menambah pendapatan bulanan, misalkan dengan bekerja paruh waktu akan lebih sering mengambil lembur. Tapi yang perlu disadari adalah langkah ini hanyalah sementara. Keluar dari masalah utang yang melilit kencang membutuhkan tekad dan kesabaran.
3. Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah utang ini
Setelah melakukan kedua langkah di atas, tentunya saat ini Anda sudah memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi utang Anda, berapa besar yang harus dibayarkan setiap bulannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi semua utang yang masih tersisa.
Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa besar cicilan untuk setiap kreditor dan berapa lama waktu yang diperlukan. Usahakan waktu tersebut tidak melampaui masa tiga (3) tahun.
Perencanaan pembayaran cicilan dapat dilakukan dengan beberapa pola pembayaran, misalkan Anda mengalokasikan dana dalam jumlah yang sama bagi setiap kreditor. Atau Anda dapat menggunakan pola di mana pembayaran terbesar dilakukan pada utang dengan bunga yang terbesar dan jumlah yang terbesar.
Di bawah ini adalah contoh pola pembayaran yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan utang yang masih tersisa. Contoh berikut berdasarkan pendapatan sebesar Rp 5 juta setiap bulannya dan besarnya alokasi cicilan yang bisa dikeluarkan adalah sebesar 30% dari pendapatan atau sebesar Rp 1.500.000.
Contoh berikut dengan alokasi besar cicilan sama setiap kreditornya.
Utang Saldo Utang Bunga Cicilan Minimum Yang Dibayarkan Kartu Kredit A 5,600,000 2.90% 280,000 375,000 Kartu Kredit B 4,900,000 3.25% 245,000 375,000 Kredit Personal-C 8,000,000 1.89% 484,500 375,000 Kredit Personal-D 9,000,000 1.69% 902,100 375,000 Total 1,500,000 Jumlah dana yang dimiliki untuk pembayaran cicilan adalah sebesar Rp 1.500.000 dibagi rata untuk empat kreditor maka Rp 1.500.000/4 = Rp 375.000.
Namun, Ada pola yang dirasa lebih bijak, yaitu pola kedua, dengan melihat bunga terbesar dan jumlah utang yang masih dimiliki. Urutannya adalah jumlah bunga yang tertinggi dibayarkan lebih besar selanjutnya sampai yang terkecil. Bila ada bunga yang sama maka cobalah untuk mempertimbangkan jumlah utang yang lebih besar, bayar lebih besar.
Contoh berikut merupakan alokasi di mana pembayaran terbesar dialokasikan kepada utang dengan bunga tertinggi.
Utang Saldo Utang Bunga Cicilan Minimum Yang Dibayarkan Kartu Kredit A 5,600,000 2.90% 280,000 350,000 Kartu Kredit B 4,900,000 3.25% 245,000 425,000 Kredit Personal-C 8,000,000 1.89% 484,500 375,000 Kredit Personal-D 9,000,000 1.69% 902,100 350,000 Total 1,500,000 Sangat penting bagi Anda untuk membayar semua utang yang Anda miliki. Dalam kondisi di mana Anda tidak mencukupi untuk membayar cicilan minimum, Anda alokasikan menurut prioritas Anda. Saran kami, bayar utang dengan bunga terbesar bayarkan yang paling banyak, seperti contoh kedua.
4. Diskusikan dengan kreditor
Menghubungi kreditor sebaiknya Anda lakukan dan diskusikan pola cicilan yang Anda miliki. Tidak ada yang diinginkan oleh kreditor kecuali uangnya kembali. Mungkin mereka menawarkan Anda jadwal cicilan pembayaran baru atau mungkin menawarkan konsolidasi utang Anda ke satu utang dengan bunga yang relative lebih rendah. Cobalah untuk meminta kreditor Anda untuk menghapus fee-fee yang harus Anda bayarkan, karena hal ini bisa mengurangi beban total utang yang harus dilunasi.
Demikian saran dan langkah yang bisa kami uraikan dalam pembahsan kali ini, semoga bermanfaat.

POJOK ‘PESAN’ (PEtuah Solusi KeuangAN) EUREKA
Utang berkepanjangan disebabkan oleh banyak hal dan terjadi karena tidak ditangani dengan bijak. Sebelum Anda terlilit olehnya, kenali berbagai tanda-tanda yang mungkin membawa Anda dalam kesulitan.
Mulailah untuk merubah kebiasaan buruk Anda berkenaan dengan keuangan, khususnya utang. Jalani hidup secara sederhana harus menjadi moto keluarga.
Sesuaikan pembayaran cicilan dengan penghasilan bersih yang Anda dapatkan setiap bulannya. Jangan melebihi dari 30% dari penghasilan bersih. Inilah ukuran umum yang perlu diperhatikan.
Bila Anda terlilit utang berkepanjangan, coba lakukan langkah-langkah manajemen utang .
Saran kami, utamakan membayar utang dengan bunga yang tertinggi terlebih dahulu. Bila dirasa kondisi keuangan sangat sulit, pertimbangkan untuk melikuidasi beberapa aset yang Anda miliki.n



Copyright © Sinar Harapan 2003



Rabu, April 02, 2008

BLOGGER VS ROY SURYO

Jakarta - Ajakan para blogger untuk menggelar dialog terbuka dengan Roy Suryo terkait statement yang diucapkannya soal pelaku deface situs Depkominfo, tak lain hanya untuk memperjelas duduk perkara saja.

Menurut salah satu penggiat blog Indonesia yang pernah menjadi Ketua Komite Pesta Blogger 2007, Enda Nasution, niat para blogger menggelar dialog tersebut adalah baik. "Hanya ingin tahu maksud pernyataan blogger yang dituduh Roy berada di balik serangan ke beberapa situs internet di Indonesia," ungkap Enda kepada detikINET, Selasa (1/4/2008).

Pernyataan Roy yang mengklaim blogger dan hacker adalah pelaku aksi deface situs Depkominfo beberapa waktu lalu bikin geram para blogger. Seharusnya, lanjut Enda, Roy yang bertanggung jawab terhadap pernyataannya. Namun justru para blogger yang jadi repot meluruskan masalah.

"Kita yang dituduh, kita yang dirugikan dan 'dicemarkan' namanya, kita juga yang harus mengundang Roy Suryo dan minta penjelasan," keluh Enda.

Blogger, menurut Enda, hanya ingin memperjelas siapa blogger yang dimaksudkan Roy dan apakah Roy mempunyai bukti dan dasar sehingga bisa menuduh seperti itu. "Soalnya ini berkaitan dengan penyidikan polisi, kan ada prosedurnya, ini artinya Roy melangkahi fungsi penyidikan," tandas Enda lagi.



Selasa, April 01, 2008

Fenomena Ayat -Ayat Cinta


Fantastis itu kata yang pantas untuk Film Ayat - Ayat Cinta (AAC) yang telah ditonton oleh hampir 3 juta penonton indonesia.Film Besutan sutradara muda Hanung Bramantyoitu memang telah menyihir insan film indonesia untuk bisa menyelami dalamnya sungai nil,indahnya mesir.........
tapi Film yang diambil dari Karya terbaik Kang Abikpangillan akrab dari Habiburahman El Shirazy itu tidak sepenuhnya sama dengan Novelnya.
Menurut sang sutradara "Bahasa novel adalah bahasa syair,sedangkan film adalah bahasa visualisasi jadi tidak mungkin setiap kata-kata itu divisualisasikan ke dalam film".
tapi terlepas dari itu semua Karya Film AAC ini sungguh dahsyat karena telah menjadi inspirator dan pembangun jiwa bagi umat muslim di indonesia khususnya, INSYA ALLOH.


Manfaat Menggunakan Jasa Bersihkan Rumah Online

Memang semakin mudahnya penggunaan aplikasi online sangat membantu aktivitas sehari-hari kita. Semakin berkembang teknologi, semua bisa dila...