Tampilkan postingan dengan label Pariwisata Dan Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata Dan Kuliner. Tampilkan semua postingan

Selasa, Oktober 11, 2016

Kamojang, Pesona Keindahan Tersembunyi di ''Swiss Van Java''


 Pesona keindahan Garut sebagai destinasi wisata hingga kini masih belum tereksplorasi secara maksimal. Padahal, kota penghasil kulit nomor wahid di Indonesia ini miliki banyak cagar budaya dan destinasi wisata yang tak kalah dengan provinsi lain di Tanah Air.

Kawasan dataran tinggi Garut mempunyai pesona tersendiri, keindahan alam yang memikat membuat garut semakin dilirik sebagai salah satu destinasi wisata alternatif bagi para traveler.

Salah satu kawasan itu adalah Kamojang, terdapat sebuah resor menarik dengan nama Kamojang Green Hotel & Resort. Hanya memerlukan waktu 4 jam dari Jakarta, 1,5 jam dari Bandung dan 15 menit dari pusat kota Garut untuk tiba di tempat tujuan, tepatnya di Jl. Raya Kamojang KM.3 Kiara Payung, Desa Suka Karya - Samarang, Garut. Perjalanan pun tidak akan terasa karena kesejukan dari lembah Kamojang akan menyegarkan Anda.

Hotel yang diarsiteki oleh seseorang arsitek asal Yogyakarta ini di disain dengan bentuk bangunan yang artistik serta memerhatikan keselarasan dengan alam asri di sekelilingnya. 
Memiliki luas lahan hampir 6.5 hektar, sentuhan perkampungan sunda modern pada sebagian bentuk bangunannya menjadikan hotel ini tampak elegan dengan tema klasik hingga masih tetap mencerminkan kesederhanaan yang memperhatikan standard keperluan dan kenyamanan pengunjungnya.

Keunggulan Hotel ini juga terlihat dengan banyaknya room type yang ditawarkan, ada Magnolia sebanyak 6 unit, Ambrosia sebanyak 6 unit, Azalea 24 unit, Premier 13 unit, Extra bed, Extra person yang tentunya memiliki harga yang berbeda-beda.Total ada 49 tipe yang ditawarkan.
Budaya yang kental dan suasana “asa ngampung” (serasa ngampung) akan bisa Anda nikmati di sini. Belajar menari Jaipong, memperkenalkan kesenian Sunda dan berinteraksi dengan warga kampung.
Anda pun bisa mengunjungi tempat wisata Garut lainnya yang menawan, seperti Kawah Kamojang dengan ciri khas sauna alami, kawah kereta dan kawah hujan, atau anda juga dapat menikmati wisata berbelanja ria oleh-oleh khas seperti Dodol Garut, Rangginang, Chocodot, Kerupuk Kulit di Kota Garut.

Nah tertarik bukan,tak cukup sehari untuk menikmati keindahan alam pegunungan nan sejuk di sekitar kawasan kamojang. apabila traveler berencana mengisi liburan bersama keluarga,atau sekedar melepas penat di akhir pekan, pastikan jauh hari untuk melakukan reservasi.

Sekedar informasi untuk setiap akhir pekannya hotel ini full booking, jadi bagi anda yang ingin merasakan sensasi menginap di Kamojang dapat memesannya lewat laman resmi Kamojang Green Hotel & Resort Garut di http://www.kamojanggreenhotel.com/.

Jumat, Maret 16, 2012

Pantai Sawarna (Banten Selatan)

Pantai Sawarna
Sawarna ± 230 km dari Ibukota Jakarta menuju arah Banten Selatan, desa yang rimbun di pinggiran hutan Perhutani dan dipagari oleh lautan Samudera Hindia seakan tertutup oleh pandangan masyarakat luas akan keberadaan desa tersebut. Akses utama menuju lokasi tersebut dapat di tempuh dengan mudah oleh kendaran roda empat melalui jalur Pandeglang–Malingping–Bayah atau dapat juga melalui jalur Pelabuhan Ratu–Cisolok. Memasuki kota Malingping, pemandangan indah pun mulai tampak. Pemandangan pesisir pantai di sebelah kiri jalan dipadu dengan sawah pertanian yang menghijau di sebelah kanan jalan. Memasuki desa Bayah, pemandangan pun berganti dengan pemandangan hutan tropis.
Kebanyakan orang tidak akan tahu dimana tepatnya keberadaan desa Sawarna ini, akses jalan yang minim petunjuk sampai dengan letak jantung desa tersebut dari jalan utama masih berjarak 6 km lagi. Tepat di pintu masuk menuju desa tersebut terpampang tulisan "Selamat Datang di Desa Wisata Sawarna", namun semakin dalam menuju arah yang dituju tidak ditemukan dimana desa tersebut, dimana obyek wisata yang ditawarkan tersebut, akan membuat penasaran.
Jembatan besi merupakan awal perjalanan menuju Desa Sawarna, lebih jauh memasuki jalan tersebut akan disuguhi oleh pemandangan hutan Perhutani yang lebat, pohon–pohon besar berdiri dengan angkuh.
Sawarna juga tempat asik untuk penggila surfing, terutama surfer mancanegara, saat tiba di sana sempet dikagetkan dengan deru kurang lebih 5 ojek yang membawa surfer bule, lengkap dengan peralatan surfingnya.
Sawarna memang patut di juluki The Hiden Heaven on Earth. Cantik banget abisan!!!

Route : Jakarta - Tomang - Tol Merak - Serang - Pandegelang - Malingping - Bayah - Sawarna (about 260 km – 6 to 7 hours drive)

Rabu, Desember 21, 2011

Iga Penyet Warung Tekko

Warung Tekko

Tekko ada di banyak tempat. Mungkin Anda sering melihat restoran ini di daerah tempat tinggal atau kantor Anda. Salah satu restoran Tekko yang bisa Anda kunjungi adalah restoran yang ada di perumahan Taman Palem Lestari, Jakarta Barat. Restoran menempati kompleks ruko di jalan utama perumahan ini. Walau demikian, suasana restoran cukup nyaman untuk bersantap, terutama saat malam hari.
Dengan lampu-lampu digantung berwarna kuning membuat suasana di dalam ruangan terlihat lebih indah. Ruangan ber-AC dengan warna dinding yang menarik. Memasuki lebih dalam restoran, Anda akan menemukan ruangan terbuka. Walau demikian, pada bagian dalam masih terdapat penutup pada bagian atas sehingga pengunjung masih dapat bersantap di luar saat hujan.
Restoran yang beroperasi mulai dari pukul 11.00 sampai 23.00 WIB ini ingin membuat nyaman para pengunjungnya. Salah satunya adalah dengan menyediakan layar besar yang menampilkan acara televisi atau acara lainnya seperti musik atau olahraga. Tontonan dalam ukuran besar ini sangat menarik bagi pengunjung, rasanya akan seru jika nonton pertandingan sepakbola bersama di layar ini.
Dengan lampu-lampu di antara pepohonan, juga lampu-lampu kecil yang tergantung juga aneka pohon yang hijau membuat suasana malam akan lebih indah. Karena berada di luar ruangan, Anda dapat merasakan angin malam yang berhembus dan memandang langit. Cocok jika Anda dan pasangan ingin menikmati makan malam

Iga Sapi Penyet

Sebagai menu andalan dari Tekko, iga sapi penyet beserta sambalnya menjadi menu yang dinikmati pengunjung. Anda dapat meminta tingkat kepedasan sambal yang akan mendampingi daging iga sapi ini. Jika Anda tidak suka pedas, bisa meminta hanya menggunkana 1-2 cabai atau tidak sama sekali. Tetapi, jika Anda suka pedas, jangan ragu untuk meminta sambal pedas karena memang menurut pelayan, jika tidak pedas, tidak akan mendapatkan sensasi dari penyet itu sendiri.
Daging iga yang diberikan cukup besar, sehingga akan cukup mengenyangkan. Saat menggigit dagingnya, Anda akan merasakan daging yang empuk dan masih terdapat minyak dari dagingnya. Rasa iga sapi yang memang nikmat semakin sempurna dengan pelengkap sambalnya yang akan menambah selera makan Anda. Iga dan sambal serta lalapannya diletakkan dalam sebuah cobek tanah liat yang membuatnya terlihat semakin menarik.
Tidak hanya iga penyet, Warung Tekko juga menyediakan berbagai menu lain seperti udang, cumi, atau ikan. Cukup banyak menu dari Warung Tekko yang bisa Anda coba. Untuk minuman, Anda dapat mencoba es cincau hijau yang terasa rasa daun dari cincaunya, ada juga teh, jus dan minuman lainnya.
Harga seporsi Iga Penyet adalah Rp 28.000,-, jika tambah nasi, harganya Rp 4.500,- Sedangkan untuk minuman harganya bervariasi, mulai dari teh hangat sampai minuman lainnya. Minuman cincau hijau dapat dinikmati dengan harga Rp 10.000,-. Semua harga belum termasuk pajak.
Jika Anda penyuka sambal, rasanya tidak salah jika mencoba mengunjungi restoran Tekko. Tapi jangan lupa perhatikan kolesterol Anda jika akan menyantap iga sapi yang cukup tinggi kadar kolesterolnya. Bersantap dengan sambalnya yang mantap dan bersantai di Tekko dapat Anda lakukan bersama keluarga.

Warung Tekko

Buka: Pukul 11.00 – 23.00
Alamat:
Taman Palem Lestari
Blok D7 no. 28
Telp (021) 55955074

Tekko juga bisa Anda temui di Jakarta di: Pantai Indah Kapuk, Gading Serpong, La Codefin Kemang, Pesanggrahan, Golden Truly Gunung Sahari, Kelapa Gading Food City, Mall of Indonesia, Batu Tulis, Plaza Bintaro Jaya, Plaza Atrium.

Saat ini Tekko juga membuka cabang di Cikarang, Bekasi, Depok, Bandung, Medan, Surabaya, dan Batam. 

Sumber. Kumpulan.info

Selasa, September 07, 2010

Resep Ramadan: Sambal Ceurik


Jakarta - Rasa asam-asam segar dari tomat hijau menjadi ciri utama sambal khas Cibiuk ini. Sedangkan krenyes renyah bawang merahnya membuat sambal ini susah dihindari. Apalagi jika dimakan dengan ikan goreng atau bakar. Yuk, bikin buat berbuka nanti!

Bahan:
8 buah tomat hijau, belah empat
20 helai daun kemangi
Bumbu:
3 butir bawang merah
1 siung bawang putih
8 buah cabai rawit merah
½ sdt gula pasir
1 sdt garam

Cara membuat:
  • Tumbuk kasar Bumbu lalu tambahkan tomat hijau.
  • Memarkan tomat hingga berair.
  • Tambahakn daun kemangi, aduk rata.
  • Sajikan segera.
Untuk 4 orang

Belanja Kue Lebaran di 'Bakery Rakyat'


Jakarta - Lebaran sudah tinggal 2 hari, kalau tak sempat bikin kue kering dan aneka cake sendiri jangan khawatir. Di tempat ini budget belanja kue lebaran tak perlu besar, pilihannya juga banyak. Mau kue kering apa saja ada, kue basah, lapis legit hingga black forest. Semua harganya terjangkau. Yuk, mampir!

Kawasan Pasar Kue Subuh, Pasar Senen ternyata sudah terlihat sibuk selepas Isya. Tapi kali ini pasar kue subuh senen berubah menjadi pasar kue kering dan aneka kue lainnya selama Ramadan. Penjual sudah mulai menata dagangannya sejak pukul 19.00. Jejeran stoples berisi macam-macam kue kering ditata dengan rapi. Pilihannya beragam, mulai dari nastar, putri salju, kaastengel, kue sagu, choco chips, lidah kucing, kue kacang, dan masih banyak lainnya.

Harga yang ditawarkan sangat ringan di kantong. Mulai dari Rp 12.000 per stoples (sekitar 300 gram) hingga Rp 25.000 per stoplesnya. Harga ini akan diberi diskon lagi jika beli dalam jumlah banyak.Meskipun begitu, tampilannya tak kalah cantik dengan kue-kue kering yang dijual di toko-toko besar. Selain kue-kue kering, di sini juga dijual berbagai macam kue basah.

Ada kue sus, centik manis, bolu kukus, putri ayu Medan, lapis Surabaya, kue mangkok, pastel tahu isi, aneka pir buah hingga pisang moleng khas Bandung. Rata-rata harga kue juga murah hanya Rp 1000 per potongnya. Untuk kue mangkok Sukabumi isi 6 dihargai Rp 4.000,00. Sedangkan untuk roti manis Rp.2.000,00 - Rp. 4.000,00 per buah tergantung isinya.

Kalau ingin membeli kue lapis, ada lapis Surabaya, lapis legit klasik dan lapis legit prune. Harganya mulai dari Rp 25.000,00 per loyangnya. Yang bikin saya kepincut adalah kue lapis legit super yang mereka tawarkan. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 75.000,00 per loyangnya. Wow..tampilannya juga cantik dan dikemas dalam kardus.

Yang murah meriah juga ada. Aneka kue tar kecil alias taartjes, dipotong sekutar 2,5x2,5 cm dengan aneka olesan buttercream dan hiasan cantik. Ada yang berlapis cokelat, berupa bolu gulung mini,dan brownies mini. Harga per kotak berisi 49 potong dihargai dengan Rp 12.000,00 saja.

Soal rasa, ternyata juga tak mengecewakan. Kue pisang masih hangat terasa legit, demikian juga dengan kue mangkok Medan yang merekah cantik, empuk, wangi dan manisnya juga pas. Tar mini berlapis cokelat pun rasanya legit dengan bolu yang lumayan halus. Hmm... tak mengecewakan buat hantaran atau sajian lebaran nanti.

Khusus untuk cake besar seperti black forest dan cake dengan lapisan butter cream serta cake ulang tahun juga tersedia aneka ukuran. Semuanya berlapis cokelat serut, ceri merah dan whipped cream. Harganya mulai dari Rp. 50.000,00 per buah. Lumayan murah bukan?

Nah, jika Anda tak mau pusing membuat kue lebaran kali ini Pasar Kue Senen bisa jadi solusinya. Selepas maghrib Anda bisa mampir di pasar kue yang sering dijuluki 'bakery rakyat' karena harganya murah. Jangan khawatir kehabisan karena stok pedagang cukup banyak dan pasar buka sampai subuh.

Pasar Kue Senen
Pasar Senen Jaya
Jakarta Pusat

Selasa, Juni 09, 2009

Pedas-Pedas Gurih Siomay Bandung

Jakarta - Rasa adonan ikan yang kenyal-kenyal lembut makin enak dimakan selagi hangat. Siraman bumbu kacang yang pedas gurih plus kucuran air jeruk limau membuat makanan ini jadi makin mantap rasanya. Jajanan yang enak dan murah ini juga cocok buat mengisi perut siang ini.

Sebenarnya siomay merupakan salah satu jenis dim sum yang populer. Bentuknya bulat dan berupa adonan yang dibungkus adonan yang ditipiskan. Jenisnya bisa berupa siomay ayam atau siomay udang. Karena rasanya gurih, isinya padat jenis dim sum ini banyak disukai orang.

Siomay Bandung merupakan adaptasi dari bentuk siomay asli. Adonan yang dipakai berupa adonan ikan tenggiri yang dicampur tepung kanji. Uniknya adonan yang sama juga diisikan pada kentang, tahu putih, dan pare. Semuanya dikukus dan disajikan dengan sambal kacang plus jeruk limau.

Menyantap siomay harus dalam keadaan panas, dipotong-potong, disiram saus kacang, dikucuri sedikit kecap manis, saus cabai dan air jeruk limau. Tentu saja seporsi lengkap siomay yang terdiri dari kentang, siomay, tahu, pare dan kol sudah mencukupi kebutuhan nutrisi. Jadi meskipun tergolong jajanan selingan tetapi bisa disantap sebagai menu makan siang.

Uniknya penjaja siomay ini lebih banyak berupa pedagang keliling atau mangkal di kaki lima. Meskipun ada juga yang menjual di rumah makan atau warung makan. Harganya relatif murah dan rasanya yang pedas-pedas gurih bisa bikin tubuh segar lagi! Berikut ini daftar penjual siomay yang bisa Anda singgahi siang ini.


Baso/Somay Johni
Pondok Indah
(belakang RS Pondok Indah)
Jakarta Selatan

Warung Siomay Stasiun Djuanda
Lantai bawah stasiun KA Juanda
Jl. Ir. H. Juanda
Jakarta Pusat

Warung Siomay
Jl. Boulevard Raya Blok WA II / 33
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telpon : 021-453-4295

Warung Siomay 'Mas Nur'
Stasiun KA Cikini, lantai bawah
Jakarta Pusat
HP: 0815-11723222

Siomay Pak Nurdin
Jl. Dewi Sartika
(depan Kilinik Azzahra)
Jakarta Timur
HP: 0813-389925110

Siomay YPK
Depan RS YPK Menteng
Jakarta Pusat

Gurih Segar Soto Bogor Pak Salam

Jakarta - Soto berkuah kuning asal kota Bogor ini rasanya memang luar biasa enak. Kuahnya yang beraroma gurih santan dan rempah semakin nikmat saat dihirup hangat-hangat. Kikilnya yang diolah bersih, lidah yang empuk, serta paru goreng yang rasanya jempolan membuat warung soto Pak Salam wajib untuk dikunjungi!

Sore itu sehabis berputar-putar di kota Bogor perut ini mendadak merindukan kehangatan soto kuning Bogor. Ola la... pikiran saya pun langsung saja tertuju pada soto Bogor Pak Salam. Kebetulan soto Pak Salam ini memang baru buka sore hari, maka saya pun langsung bergegas menuju Suryakencana.

Tak sulit menemukan penjual soto Bogor Pak Salam yang memang sudah kesohor akan kelezatannya sejak dulu. Meskipun letaknya bukan berada di dalam toko atau rumah makan, melainkan hanya berupa warung tenda yang berada di atas trotoar di Jl. Suryakencana, Bogor (samping Dunkin Donuts).

Saat itu jam belum lagi menunjukkan pukul 5 sore, namun ternyata antrean para pembeli sudah cukup ramai memadati warung tenda mungil itu. Untuk menikmati semangkok soto Pak Salam memang dibutuhkan kesabaran. Apalagi saat weekend para pembelinya bukan saja dari Bogor melainkan juga dari luar kota.

Sambil mengantre saya pun dihibur dengan kata-kata unik yang meluncur dari mulut para penjual soto yang sesekali membuat saya tersenyum. Bagi yang tak sering berkunjung ke soto Pak Salam mungkin sedikit bingung. Misalnya saja teriakan 'Semangat' kerap didengar meluncur dari mulut sang penjual. Yang dimaksud dengan kata 'semangat' tadi sebenarnya adalah tambahan nasi atau bisa juga berarti ucapan terima kasih saat pembeli membayar makanannya, sedangkan 'disetel' berarti mempersilahkan pengunjung memilih sendiri isian soto yang disukainya.

Tampak beberapa pembeli sedang sibuk memilih dan menusuk sendiri kikil, paru, babat, lidah, jeroan, dan daging pilihannya. Yang membuat saya cukup terkesan kikilnya benar-benar diolah dengan baik sehingga tampak putih bersih, jeroannyanya juga tak jauh berbeda. Khusus untuk daging, limpa dan paru sudah direbus bumbu hingga meresap lalu digoreng. Warnanya kecokelatan dan garing. Dimakan tanpa kuahpun rasanya sudah enak!

Pilihan saya sendiri terdiri dari sepotong paru, sepotong kikil, dan lidah. Kemudian mangkok diserahkan kepada mas si penjual untuk diiris kecil-kecil dan kemudian disiram dengan kuah soto yang mengepul panas. Aroma kuah soto yang mengepul dari panci seketika memenuhi tenda. Sambil mengamati kesibukan, setusuk sate kentang dan perkedel langsung lenyap kedalam mulut menjadi pengganjal perut. Nyam nyam... enak! Buat penyuka jengki, Pak Salam juga menyediakan sate jengkol atau yang kerap disebut Jackson.

Ternyata perlu kesabaran mengantre menunggu mangkuk yang sudah diisi jeroan dan daging yang diraciki kuah panas oleh pak Salam. Semangkok soto berwarna kuning kemepul panas dan beraroma harum membuat terbit air liur pun akhirnya tiba. Sebelum menyeruputnya, saya pun mengaduk bumbu dan kecap yang mengendap di dasar mangkok. Seketika kuah soto yang berubah menjadi sedikit kecokelatan akibat si kecap Zebra yang asli produksi Bogor ini.

Ditilik dari jenisnya soto Bogor sendiri ada dua versi yaitu soto berkuah bening dan kuning. Kuah kuning tersebut sebenarnya berasal dari kunyit dan kentalnya berasal dari santan seperti soto Pak Salam ini. Slurpp... rasa gurih dan segar kuah soto setelah ditambah sambal dan perasan jeruk nipis ini makin mantap saja rasanya. Kikilnya terasa empuk sehingga saya tak kesulitan mengunyahnya. Lidahnya diolah bersih dan empuk, parunya pun tak kalah enak dengan rasa asin dan manis yang berimbang serta kres-kres renyah. Nyaris membuat saya tidak bisa berhenti mengunyahnya.

Sayang karena kapasitas tempat duduk yang terbatas membuat beberapa pembeli menikmatinya di tempat lain atau di mobil. Bahkan banyak pula yang dibungkus untuk dibawa pulang. Soal harga, untuk pilihan kikil, paru, lidah, dll dihargai Rp 5.000,00 per buah. Sedangkan untuk perkedel dan sate kentang Rp 1000,00 per buah. Cukup murah bukan?

Nah, buat penggemar soto jika mampir ke Bogor rasanya Soto Pak Salam ini sayang untuk dilewatkan. Sebaiknya datanglah menjelang pukul 17.00 sore saat warung baru buka karena makin malam warung makin penuh sesak dan pastinya persedian isian soto pun bakal tidak komplet lagi!

Soto Bogor Pak Salam
Pinggir Jl. Suryakencana, Bogor
(Sebelah Dunkin Donuts)
Buka Sore Hari: 16.30 - jualan habis
Harga Makanan: Rp 1.000,00 - Rp 5.000,00/buah

Kamis, November 27, 2008

Taman Air Sabda Alam Garut

Fasilitas Hotel
Sistem reservasi di Hotel Sabda Alam ini masih bersifat manual (reservation charge) dan dapat melalui telepon atau langsung dating. Hotel sabda alam memiliki 28 kamar dan 3 bungalow dengan jenis dan tarif sbb:

Jenis Harga Jumlah
Meriah Rp. 385.000 26
Indah Rp. 435.000 2
Anggun Lama Rp. 517.000 6
Asri Rp. 1.442.000 1
Indah 1 Rp. 552.000 1 (bungalow)
Anggun Baru Rp. 825.000 10 kamar (5 bungalow)

Extrabed Rp. 100.000
Add. Bf. Rp. 35.000
Lunch/Din. Rp. 55.000
Harga tersebut sudah termasuk pajak dan pelayanan dan sarapan untuk 2 orang. Untuk memenuhi kebutuhan makan-minum para tamunya tersedia 1 buah restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan seperti makanan Indonesia, masakan Cina dan masakan Eropa. Fasilitas untuk karaoke juga tersedia terutama pada saat weekend.

Hotel Sabda Alam menyediakan fasilitas ruang rapat dengan kapasitas 100 orang dalam bentuk paket. Paket tersebut adalah:

Paket 1:
Harga Rp. 300.000nett/pax, termasuk 2 kali coffee break, 1 kali sarapan pagi, 1 kali makan siang, 1 kali makan malam dan kamar (minimal 40 peserta). Harga tersebut termasuk fasilitas rapat yaitu ruang rapat, wireless/microphone, whiteboard+marker, standard sound system, flip chart, podium dan air putih.

Paket 2:
Harga Rp. 105.000nett/pax, termasuk 2 kali coffee break, 1 kali makan siang (minimal 40 peserta). Harga tersebut termasuk sudah termasuk penyediaan fasilitas rapat yaitu ruang rapat, wireless/microphone, whiteboard+marker, standard sound system, flip chart, podium dan air putih.

Paket 3
Harga Rp. 85.000nett/pax, termasuk 1 kali coffee break, 1 kali makan siang (minimal 40 peserta). Harga tersebut termasuk sudah termasuk penyediaan fasilitas rapat yaitu ruang rapat, wireless/microphone, whiteboard+marker, standard sound system, flip chart, podium dan air putih.

Yang membedakan harga ketiga paket rapat tersebut hanya pilihan menu makan saja.

Hotel ini menyediakan berbagai macam fasilitas olah raga seperti kolam renang (water boom) dan air panas alami, jogging track sepanjang 800 m yang terdapat di kompleks hotel. Fasilitas lain adalah kolam pancing, camping ground dan rakit. Pihak hotel Sabda Alam menyediakan pusat informasi di lobby hotel.

Prasarana
Sumber daya listrik yang digunakan berasal dari PLN dengan kapasitas 40.000 watt, sedangkan untuk memenuhi konsumsi air bersih menggunakan mata air Cipanas dan Tarumanegara yang debit airnya tidak terbatas. Alat komunikasi yang disediakan oleh hotel ini berupa i-phone di setiap kamar. Pembuangan limbah hotel, terutama limbah cair dibuang melalui septic tank dan selokan.

Aksesibilitas
Jarak hotel Sabda Alam dari ibukota provinsi +- 60 km dengan waktu tempuh +- 90 menit, sedangkan jarak dari ibukota kabupaten +- 1,2 km dengan waktu tempuh 15 menit. Apabila menggunakan angkutan umum, tamu dari Bandung dapat menggunakan bus jurusan Bandung-Garut via terminal Cicaheum dengan tarif Rp. 15.000 (patas-AC) dan Rp. 8.000 (ekonomi), Via Terminal Leuwi Panjang dengan tarif Rp. 20.000 (patas) dan Rp. 10.000 (ekonomi) dan apabila dari Jakarta via terminal Kp. Rambutan dengan tarif Rp. 27.000 dan dari terminal Lb. Bulus dengan Tarif Rp. 30.000 (ekonomi-AC) setelah tiba di ibukota kabupaten Garut dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum jurusan Cipanas-Tarogong dengan tarif Rp. 2.000. Terdapat juga angkutan tradisional berupa ojeg dengan tarif Rp. 6.000 dan andong dengan tarif Rp. 10.000

Pengunjung
Tamu Hotel Sabda Alam ini berasal dari Jakarta (60%), Bandung (30%) dan lainnya (10%). Sedangkan untuk tamu mancanegara yang pernah menginap di hotel ini berasal dari Belanda, Korea dan Jepang.

Taman Air Sabda Alam
Taman Air Sabda Alam merupakan tempat hiburan baru di Hotel Sabda Alam, menyuguhkan berbagai macam permainan air yang dapat menjadi alternatif hiburan bagi keluarga anda, dengan tarif Rp. 15.000 pada hari kerja dan Rp. 25.000 pada weekend dan holiday. di arena Taman Air Sabda Alam juga tersedia permainan Outbound yang dapat menguji adrenalin anda dan keluarga anda.

Extra Fasilitas
Di Hotel Sabda Alam juga tersedia koneksitivitas internet hotspot wi-fi GRATIS!!! 24 jam, sehingga bagi para tamu dapat menjelajah dunia maya dengan mudah dari Hotel Sabda Alam.
Sumber: Http://pariwisata.garut.go.id

Rabu, April 09, 2008

Kampung Sampireun The Thematic Resort


Imagine yourself in the mountains with 7 volcanoes surrounding you. You are sitting on a private balcony overlooking a lake. There is a quiet stillness around you. You are at peace with everything and in the distance the sound of Sundanese Gamelan music lulls you into a relaxed state of mind. This enchanting experience awaits you every day at Kampung Sampireun. It is a total hideaway in nature and offers you resort living with a real difference.

The journey to get to Kampung Sampireun, if you are coming from Jakarta, starts with a train journey – “one of the most spectacular train journeys in all of Asia”, according to Lonely Planet.


I can highly recommend the train. Of course, you can easily drive from Jakarta to the resort if you wish, but the train journey is an interesting way of getting there. After you arrive at Bandung train station it is a 2 hour drive to your final destination – a small town just out of Garut.

Train Journey Jakarta to Bandung

The executive train, called the Argogede, departs promptly from Jakarta at 10.00am. The train is clean, with modern facilities, (even a western style toilet) and a good food selection on board served by very friendly railway staff.

The first one hour is mainly flat as you make your way through the outer suburbs of Jakarta. About 1 ½ hours into the journey the mountains come into view and the Argogede begins its ascent. The vegetation changes and becomes more lush and green. You catch glimpses of banana plantations, cassava crops and beautifully sculptured rice terraces as the train curves and winds around the mountain. The most spectacular part of the journey is where it crosses a series of railway bridges with stunning views as you pass over gorges and valleys. As the train clatters over the high railway bridges you look down on the thundering river hundreds of meters below.

You can enjoy all this for the very reasonable price of 75,000 rph (US$9). What a bargain!

Hotel Tirtagangga

Once you have arrived at Bandung Train Station the next part of the journey is a drive of 2 ½ hrs to Cipanas township. Cipanas is one of the small towns around the Garut area, which was a popular place for the Dutch colonists last century. Seeking escape from the heat they would come up to this mountain area for the cool weather, the dramatic volcanic setting and the natural hot springs.

A very worthwhile stop is the very popular Hotel Tirtagangga, which pipes pure (hot) water from its own natural spring into the swimming pool for hotel guests and day visitors alike. You can take a rest and enjoy a soak in the natural healing waters in the hotel’s aqua medi pool which is surrounded by beautiful tropical plants and flowers.

This hotel has an interesting history in itself. It has been a family owned hotel since 1964. Mr Arief’s family purchased the natural spring when the Dutch left Indonesia in 1945. The family then began to work on their dream to build a natural spring hotel. Hotel Tirtagangga was fully renovated 2 years ago and now has 40 rooms, all with natural (hot) spring water piped directly into each bathroom.

Mr. Arief told me they get “many clients from the embassies and oil companies”. Their foreign guests tend to come from the Netherlands and Germany, “Most of them come here on business, stay on afterwards and somehow get to hear about our hotel. They usually stay a couple of days”.

The other appeal of this Garut area is the opportunity to trek or bike in the mountains, take a 4wd adventure into the back country or for the real adventurous, take advantage of the local river rafting trip which , according to Mr Arief , “is the cleanest water in all of Java”.

Kampung Sampireun

After our hot springs stop, we continued on another 11 kms to our final destination – Kampung Sampireun. It is here that nature meets and blends with this unique idyllic natural retreat.

If you can plan to arrive at night, you will be in for a magical experience. First, you enter through a kampung and on arrival at reception, you are graciously greeted by the staff in traditional sundanese dress and given a special welcome drink called “bandrek”, made from a traditional recipe. The lobby opens out onto a small wooden jetty. When you step onto the jetty you are treated to a spectacle of color and lights which surround the lake edge and adjoining forest. Dotted around the lake are cottages which sit on stilts in the water. All 13 cottages are softly lit up to create a charming atmosphere. On the other side of the lake a small fairy lit path leads to the restaurant. Your bags are quietly whisked away and you are then taken by canoe to your cottage.

From now on everything is by water. Room service is by canoe. A restaurant booking involves a canoe arriving at your waterfront cottage to take you across the lake to dine.

For honeymooners, a dinner by candlelight can be organized on a floating bamboo raft, which sits out in the middle of the lake. Even if you are not on honeymoon, and you fancy a unique dining experience, Pak Rudi, the manager will organize this for you. You can even order your dinner in advance, so when you are rowed out into the middle of the lake, your food awaits you. You are then served discreetly and left alone floating on your candlelit raft for what can only be described as an unforgettable dining experience.

Around sunset, a traditional sundanese orchestra, called a ‘Calung’, floats around the lake serenading those who are relaxing on their balcony. Dressed in traditional style, wearing the ‘barangbang semplak’, it is quite a sight to behold, and no matter where you are at sunset, the music carries softly across the water and can be heard from any area of the resort. The orchestra appears later in the restaurant and entertains you for the entire evening. It is a delightful, subtle kind of music that is very soothing and really adds to the ambience of the resort.

For a treat in total luxury, you can try one of the treatments on offer at the Taman Sari Royal Heritage Spa. This is set in the tropical landscaped gardens of the resort and features a never ending pool for those who like to unwind at the poolside.
The resort was designed by Mr Djembar Nugrah, a local Garut architect. He was inspired by a photograph of the 1940 Hotel Radium, which no longer exists. Together with Mr Arief, they have created a beautiful resort, which they have blended with tradition, culture and kampung life.

All the materials used at the resort are sourced locally. The cottages are made out of bamboo with coconut roofs. The interior décor is also natural and beautifully furnished, with a nice touch of fresh flower petals spread across the 4 poster canopy bed.

Mr. Arief has owned this private lake for some time and developed it into a resort in 1999. The lake is surrounded by a naturally wooded forest. It also happens to be located in the middle of a kampung, hence the name.

Kampung life and life at the resort blend into one allowing for a totally cultural experience when you visit. The kampung rice fields are right behind the back fence, water buffalo can be seen ploughing the fields, and standing as a backdrop to this is a magnificent volcano. Kampung trekking is offered to guests who wish to gain some insight into local village life and other activities, including a kids fun program.

What is special about the resort is the unique blend of local traditional Sundanese culture and the beautiful idyllic setting. Discover a new experience and take a trip to this relaxing, tranquil place and allow yourself to unwind in a beautiful Javanese setting.

Fact File

Jakarta to Cipanas (by car) – 5 hours
Jakarta to Bandung (by express train) – 2 ½ hrs then another 2 ½ hrs to Cipanas
Hotel Tirtagangga – Jl Raya Cipanas No 130, Garut, West Java
Phone: (0262) 232549, 233700
www.hoteltirtagangga.gitamaya.com

Kampung Sampireun – Jl Raya Samarang – Kamojang, Ciparay Garut, West Java
Phone: (0262) 542393
www.kampungsampireun.com



Rabu, Mei 09, 2007

Sundanese Food

West Java Specialties

Sundanese Food
Many people visit Bandung, the capital of West Java province, to pamper their taste buds. You'll be amazed with what Bandung has to offer. From various food sold on street vendors to haute cuisine, every visitor will be able to find something to their liking here, in Bandung.

Sundanese (the people living in West Java are called Sundanese) has tempting refreshments. Sundanese food tends to be bland yet tasty unless you add sambal dadak (chili and other ingredients grinded together) to your food. If you're looking for more spicy taste, just add this sambal dadak with nasi timbel (steamed rice formed into a roll inside a banana leaf) and other specialties. This mouthwatering treat is too good to be missed! Usually sour vegetables soup (sayur asam) is accompanied by nasi timbel.

Sundanese people eat vegetables a lot. Sometimes they even eat raw vegetables (called lalap or lalapan) like cucumbers, tomatoes, coriander leaves, eggplants, cabbages, lettuces, and so on. Lalapan is usually accompanied by sambal dadak.

Probably one of the most well known dish, timbel, consists of nasi timbel, lalapan, sambal dadak, a piece of chicken (fried or roasted Sundanese style), fried beancurd, fried tempeh, a slice of jambal (salted fish). If you want to, you can add gepuk (slices of beef, mixed in traditional herbs, then fried), pepes (main ingredients such as fish, chicken, mushroom, etc. mixed with crushed and blended herbs, folded into a banana leaf, then steamed until they're ready to eat), sauteed greens, and others. Nasi timbel is a favorite among locals and visitors. Batagor baso tahu goreng (literally means, fried meatballs & beancurd) is one of the most well-sought specialty. Made from blended fish and beancurd, with a special peanut sauce, batagor?s popularity remains constant.

People with sweet tooth might fancy pisang molen (literally
Sundanese Food
means, molen banana), Indonesian traditional pastry filled with banana and cheese. For a variation, try brownies kukus (steamed brownies). Es cendol, made of blended/grinded rice, palm sugar, and coconut milk, is delightful on a hot day. While for a colder day, you might want to taste bandrek or bajigur.

Bandung also offers various milk products most notably, yoghurt. Basically there are two kinds of yoghurt in Bandung the thin one, and the thick one (French style).

Hot snacks ala Bandung are widely sold throughout the city. Among them are gehu-toge tahu- (beancurd with beansprouts and vegetables filling), pisang goreng (fried banana), cireng-aci goreng- (fried tapioca), and many more. You might be interested in trying other snacks such as, nangka goreng (fried jackfruit), peuyeum goreng (fermented cassava, fried), nanas goreng (fried pineapple), and so on. Ketan bakar (roasted sticky rice) and jagung bakar/rebus (roasted/boiled corns) are also recommended.

Nasi goreng (fried rice), although not originally from Bandung, is also a favorite. The ingredients vary, according to people's preference. Sometimes the rice is mixed with seafood (usually shrimps, pieces of cuttlefish, pieces of crab's flesh), chicken and vegetables, mutton and vegetables, salted fish, and so on.

Cakue, a dish made of flour dough then fried, also worths a try.

Bandung also has other kinds of restaurants, like Padangese (food from West Sumatra, very spicy in taste), Javanese (sweeter in taste), Chinese, Japanese, Korean, Western, Indian, and so on.


Sundanese Food

Bandung
Fondly called Parahyangan meaning, Land of the Gods, this valley city has both metropolitan and homey atmosphere at the same time. Full of eateries, factory outlets, and malls, many people find going on a trip to Bandung both enjoyable and memorable.

Getting There
There are many ways to go to Bandung. You can go by plane, embark a train, or rent a car from Jakarta.

Where to Stay
Bandung has it all, cozy little inns to five-starred hotels.

Moving Around
Public transportation called angkot, covers most of Bandung. For greater comfort, it is best if you take a taxi. For greater comfort still, rent a car. A day's rent will save you time and trouble moving from one place to another and since Bandung is relatively small, you can cover most of Bandung's interesting places in a day.

Dining Guide
For a taste of nasi timbel and other Sundanese food, you can try the restaurants mentioned below. There are many others, though, so while you're in Bandung, you might be able to spot other restaurants selling tasty food.

BUMBU DESA
Jalan Pasirkaliki 160, Bandung
Jalan Laswi 1, Bandung
Traditional food with elegant surrounding.

BALE GAZEEBO
Jalan Surapati 49
Wide place, where you can eat while lesehan (sitting on the floor without chairs) or using a chair.

SINDANG RERET
Jalan Raya Cikole Km 22
Jalan Raya Propinsi Ciwidey, Kabupaten Bandung
Jalan Surapati 53
One of the most famous Sundanese restaurants in Bandung.

SAUNG KABAYAN
Jalan Dr. Junjunan 107, Bandung
Modernized Sundanese cooking.

SARI PARAHYANGAN
Jalan L.L.R.E. Martadinata (Riau) 156-158
Jalan Soekarno-Hatta 408
Good, plain Sundanese cooking.

KELAPA LAGOON
Jalan Sumatera 9
Chic place. Tasty but the price is higher than other Sundanese restaurants.

Most foodcourts on the malls feature Sundanese cookings/restaurants. Most well-known is Ampera. You can grab nasi timbel here after browsing the malls.

If batagor seems to tempt you, then you might want to check out these restaurants:

BATAGOR RIRI
Jalan Burangrang 41
You can buy the batagors here half-cooked, so you can fry them at home. Half-cooked batagors only last a few days if put inside a refridgerator.

BATAGOR KINGSLEY
Jalan Veteran (Bungsu) 25
Has been Bandung?s favorite for ages. You can also buy half-cooked batagors here.

BATAGOR YEYE
Jalan Buah Batu 139
Jalan Cihampelas 198B
Famous for its batagor and mutton soup.

Pisang molen, brownies kukus are available at:
Sundanese Food

KARTIKA SARI
Jalan Buah Batu 165A
Jalan Kebon Jukut 3C
Jalan H. Akbar
Jalan Kopo Sayati 111A
Jalan Terusan Jakarta 77E
Jalan Ir. H. Djuanda (Dago)

PRIMA RASA
Jalan Kemuning 20
Jalan Buah Batu 169A
Jalan Peta 169

Other bakeries also sell these delicacies. If you're busy, you can always go to supermarket. Most of them sell pisang molen and brownies kukus.

Es cendol are available at:
The most famous es cendol is called cendol Elizabeth, for it is being sold in front of Elizabeth's store (store selling bags and shoes) in Southern side of Bandung. However, it might be easier for you to order es cendol at traditional restaurants or buy it at the supermarket (prepacked, so you have to add the mixture of coconut's milk, palm sugar syrup, and the cendol on your own).

Bandrek, Bajigur are available at most Sundanese restaurants.
Sometimes they even sell bandrek and bajigur on sachets, so you can bring them as souvenirs for your loved ones.

Should you fancy yoghurt, you might try these places:

RUMAH MAKAN YOGHURT
Jalan Cisangkuy 66
Thin type of yoghurt, the hangout place for young and old alike.

BMC (BANDOENGSCHE MELK CENTRALE)
Jalan Aceh 30
Apart from yoghurt, you can try other milk products here, such as milk, kefir, and so on.

OLEH-OLEH ODISE
Jalan Sukawarna Baru 28
French-style yoghurt, thick type. You can order the yoghurt in small cups or in liters.


Interested in hot snacks?
The street vendors selling these snacks can be found throughout Bandung, most notably in Jalan Supratman and Jalan Cilaki. Ketan bakar and jagung bakar/rebus can be found on Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) and in Lembang area.

Want a taste of fried rice?
You can get fried rice on street vendors, restaurants, or food courts in malls.

Cakue, you say? Try this place:

HAUS TEA
BEC Mall Jalan Purnawarman 13-15 2nd floor, C-05
Istana Plaza Mall Jalan Pasirkaliki 121-123, LG-B3
Try the various yummy sauce to add some taste to your cakue.


Feeling adventurous in sampling spicy Padangese food? Try these restaurants:

SIMPANG RAYA RESTAURANT
Jalan Buah Batu 150
Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) 55
Jalan Surapati
Jalan L.L. R.E. Martadinata (Riau)
A tad more expensive than other restaurants with similar type, but decidedly tasty. Try ayam pop without the chili sauce, for those of you who favor blander (yet still delicious) food.

RUMAH MAKAN KAPAU JAYA
Jalan Dipati Ukur 80A
Relatively cheap and yummy.


If you feel like tasting Japanese, Chinese, or Korean food:

HANAMASA
Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) 48
Buffet style, Japanese food.

SAN SUSHI BAR
Hotel Holiday Inn
Jalan Ir. H. Djuanda 29
Just like sushi bars in Japan.

OKOH
Hotel Horizon
Jalan Pelajar Pejuang 45
For sushi and various teppanyaki lovers.

MOMIJI JAPANESE CUISINE
Jalan Braga 64
Classy and unique.

PAGODA MENU MANDARIN HALAL RESTAURANT
Jalan Trunojoyo 32
Spacious place, oriental-style. Delicious food, too. It is also halal, so Muslim people can eat here without any doubts.

EASTERN SHARK FIN?S RESTAURANT
IP Mall, Jalan Pasirkaliki 121-123
Wide variety of Chinese food.

FLAMBOYANT CENTRE
Flamboyant Centre, Jalan Sukajadi 232-234
For hainan rice and juan lo lovers.

KOREAN HOUSE
Jalan Sukajadi 175
Cozy place with great service.

HAN KOOK GARDEN RESTAURANT
Jalan Karang Sari 21
Very Korean, very chic.


If steak and western food are your favorites, then you might be interested in trying these places:

CAFE BALI
Jalan L.L. R.E. Martadinata (Riau) 215
Yummy western food with Balinese atmosphere. Aside from western food, this place also serves tradional Indonesian food.

DAKKEN COFFEE & STEAK
Jalan L.L. R.E. Martadinata (Riau) 67
While savoring your steak, you can also try their coffee. Ideal for hang out.

WARUNG LAOS
Jalan Prof. Dr. Eyckman 2
Delicious spaghetti and tasty pizza with thin crusts will make you longing for more.

SUIS BUTCHER & TERRACE
Jalan Dr. Setiabudhi 174
Cool atmosphere, yummy food.

TAMANI CAFE Jalan Ir. H. Djuanda 7-9
Great western food. Also serves Indonesian and Japanese food. Big portion.

Bandung also has many good restaurants serving seafood. Among them are:

KEPITING SUPER PARIT 9 SEAFOOD
Jalan Cendana 4
Mouthwatering dishes. You can also buy their specialty?crabs, put inside a thermos flask. Ideals as gifts.

THE OCEAN SEA FOOD & GRILL
Jalan Sukajadi 225
On weekends, you will be able to watch live music. Big portion.

Those who fancy Thai food can try these restaurants:

COCA SUKI
Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) 173
Great service. Mouthwatering dishes.

ROYAL SIAM THAI RESTAURANT
Jalan Braga 121 2nd Floor
Endless variations of Thai food.


Vietnamese food lovers might find this restaurant to their liking:

HANOI HOUSE
Jalan Sunda 56
If you visit this place on weekends, you'll be able to order from their special menu.


Souvenir Tips
Bandung mainly offers food and drink as souvenirs. Visit these stores to grab the famous keripik tempeh, keripik oncom, sale pisang, dodol, and other delicacies:

RAOS, KARYA UMBI
Both are located in Jalan Cihampelas.


Other Things to See or Do
Shop till you drop at the plentiful Factory Outlets and Malls, visit Cihampelas street to find jeans and clothes, go to Cibaduyut street to see leather products especially shoes and bags, visit other places of attraction in Bandung and surroundings.



Travel Tips

* If you plan to go to Bandung often, buy a complete map in major book stores. It's a great investment. That way you might save some money. Instead of renting a car, for instance, you can maximize public transportation to bring you anywhere you want to go.
* If you're not certain of local customs, language, menu, etc. don't hesitate to ask!
* It is advisable to learn a few important phrases in Indonesian. Not all Indonesians can speak English well.

Rabu, April 04, 2007

Cangkuang Temple

Cangkuang Temple is 10 kilometers from Tarogong to the North in the direction to Bandung. To go there, tourists particularly foreigners took delman (a traditional land transportation with horse in the front). Beautiful flowers cover the shallow situ. There is a small island in the middle of the lake, namely Cangkuang temple. It is the only Hindu temple that ever found in West Java is the important discovery in the past. Cangkuang has been built in the period of the first Sundanese Kingdom: Galuh Kingdom. Near the temple, there are heritage graves from the Moslem follower Arif Muhammad, who is one of the Mataram Kingdom soldier from Central Java when attacking the Dutch Colonialist in Batavia (now Jakarta), at the 17th Century. The ambush failed, he refused to return and stayed in Cangkuang for teaching and disseminating Islam to the surrounding community, precisely in Kampung Pulo, where his hereditary stays until now. In Kampung Pulo, can be found the traditional village, which contains six houses in a row and face-to-face, three on the left and three on the right, plus one mosque, which stays only six families. In the edge of the lake, to reach Cangkuang temple, people must use traditional transportation made from bamboo, but safe and comfortable that is called rakit (raft).



Kamis, Maret 29, 2007

Dodol Garut

Dodol Garut adalah salah satu komoditas yang suda mengangkat kabupaten garut sebagai penghasil dodol dengan kualitas tinggi,memang tidak hanya dodol saja yang menjadi andalan garut masih banyak contoh: berbagai penganan dari kulit sapi,angleng,wajik dsb.
akan tetapi itu tidak dikenal baik oleh masyarakat.dodol dikenal sekali oleh masyarakat ,tidak hanya di indoesia bahkan sampai ke mancanegara karena dodol ini sudah ekspor.
Siapa yang tidak kenal dodol garut,bahkan sekarang sudah dikembangkan menjadi beberapa varian rasa dari rasa durian,coklat,dsb.
Dodol garut sungguh lezat,dan cocok juga sebagai teman untuk minum teh.ehm........yummy tertarik dengan penganan ini datanglah ke garut.

Sabtu, Maret 24, 2007

Lombok side

The best-known place on the south coast is Lombok's Kuta Beach (Sometime spelt Kute Beach), a magnificent stretch of white sand and blue sea with rugged hills rising around it, but not much else. It very small development with far fewer tourist than in famous kuta beach on Bali, but there are big plans to develop a whole stretch of the superb south coast with luxury hotels.

After many years of speculation there are signs something is happening, with the road from Praya completely remade and big new road running to as yet undeveloped beaches. A construction site has been fenced off for a Novotel project. Meanwhile, the low budget Losmen at Kuta are all on limited leases, and seem to trying to get maximum income from minimum investment-some of theme are looking decidedly squalid. Travelers are reporting some hassles here too. People flock to Kuta for the annual Nyale fishing celebration. Usually falling in February or March each year, with thousands sleeping on the beach. The main tourist season is August and for the rest of year its very quite.

INFORMATION

You can change money at Segara Anak Bungalows, but the rates are not very good. Wisma Segara Anak is a the postal agent and has a booking desk for Perama. Theres a market on Sunday and Wednesday.

SURFING

Plenty of good waves break on the reefs around here many supposedly secret. There are lefts and rights in the bay in front of Kuta, and some more on reefs east of Tanjung Aan. Local boatman will take you out for a few thousands rupiah. Go about seven km east of the Kuta to the fishing village of Gerupuk, where there are several potential breaks on the reefs at the entrance of Gerupak Bay. Again access is by local fishing boat. Theres more breaks further east and west, from Blongas to Serewi, but nearly all require a boat: the charter rate is about Rp.25,000 each person per day. Bigger yacht from Bali do surf charters along the whole of LOMBOK south coast. There arent many secrets.

Nyale Fishing Festival

On the 19th day of the 10th month in Sasak Calendar-generally February or march-hundreds of Sasak gather on the beach. When night falls, fires a built and the young people sit around competing with each other in rhyming couplets called Pantun. At dawn the next day, the first Nyale a caught, after which it is time for the Sasak teenagers to have fun. In colorful procession boys and girls sail out to sea in different boats - chase one another with lots of noise and laughter. The worm-like nyale fish are eaten raw or grilled, and are believed to have aphrodisiac properties. A good catch is a sign that the rice harvest will also be good.

Selasa, Maret 20, 2007

Papandayan

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketDisebelah selatan garut tepatnya di daerah Cikajang,terdapat Gunung berapi yang Aktif yaitu Gunung Papandayan.dengan tinggi 2.655 meter diatas permukaan laut.apabila kita dari arah garut kita ahrus mencapai daerah Cikajang dengan menggunkan angkot atau mobil omprengan dari arah terminal garut.
Objek Wisata ini kiranya patut untuk dikunjungi,biasanya para pendaki pemula berkunjung ke gunung ini.ada beberapa pintu masuk yaitu dari arah Pakenjeng dan Pamulihan.
Sesampainya di kaki gunung Papandayan kita melakukan registrasi atau pendaftaran.udara memang sangat dingin,para pendaki pemula biasanya berfoto - foto di area semburan uap panas atau sekedar membawa telor lalu rebus diatas uap panas tersebut.disini juga terdapat Bunga yang disebu - sebut sebagai bunga abadi yaitu Edelweiss, sungguh elok memang pemandangan Gunung Papandayan " Maha Besar Alloh SWT dengan segala Kebesaran-Nya "

Manfaat Menggunakan Jasa Bersihkan Rumah Online

Memang semakin mudahnya penggunaan aplikasi online sangat membantu aktivitas sehari-hari kita. Semakin berkembang teknologi, semua bisa dila...