Skotlandia - Teknologi baterai terus dikembangkan. Para ilmuwan di University of St Andrews, Skotlandia mengungkap sebuah baterai revolusioner yang 10 kali lebih tahan lama ketimbang baterai konvensional dan juga lebih ringan.
Dikutip dari The Sun, Rabu (20/5/2009), baterai ini mengisi ulang dayanya dengan menyerap oksigen dari udara. Oksigen lalu bakal bereaksi dengan karbon yang ada di dalam baterai dan menimbulkan lebih banyak energi.
Versi mini baterai ini rencananya akan dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi gadget semacam ponsel, laptop maupun iPod. Para penemunya mengklaim baterai tersebut juga bakal jadi andalan untuk mendayai mobil listrik masa depan.
Profesor Peter Bruce yang memimpin proyek senilai 1,5 juta Poundsterling itu pun berharap, baterai temuannya sudah dapat dipasarkan sekitar lima tahun mendatang.
"Kuncinya adalah memakai oksigen di udara sebagai perantara. Apa yang sudah dihasilkan dalam penelitian ini telah melebihi ekpektasi kami," papar Bruc