Tarif Interkoneksi Turun Mulai 1 April 2008

Pemerintah pada Senin (4/2/2008) kemarin mengeluarkan keputusan penurunan tarif telekomunikasi. Nantinya keputusan ini akan menjadi patokan batas atas tarif telekomunikasi yang berlaku di Tanah Air. Pemerintah mengingatkan bahwa tarif yang berlaku tidak boleh melebihi batas atas.

"Kami harapkan tarif telekomunikasi bisa turun 1 April 2008 nanti dan dasar pemerintah menurunkan tarif ini karena ingin mempercepat target membangun masyarakat berbasis informasi yang dapat dicapai hanya dengan informasi accessibility," kata Menkominfo Muhammad Nuh saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Menurut dia, keterjangkauan informasi hanya dapat ditentukan dengan tiga hal. Pertama, ketersediaan infrastruktur, kedua keterjangkauan komunikasi, dan ketiga social readyness.

Di tempat yang sama Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah menyatakan bahwa mereka akan mengkaji ulang keputusan yang diberikan Depkominfo, karena masih ada satu kekurangan dalam keputusan itu. "Sebetulnya regulasi kita sudah mengarah ke arah yang benar. Namun masih ada kekurangannya yaitu komunikasi lokal yang masih disubsidi oleh SLJJ. Harusnya ada aturannya. Kalau memang seperti itu maka komunikasi lokal harus dinaikkan," terangnya.

Dia juga menyebutkan bahwa penurunan tarif interkoneksi ini akan berdampak pada revenue PT Telkom. Walaupun pendapatannya akan tetap naik, akan tetapi kenaikannya akan lebih rendah atau melambat.

Dalam keputusan pemerintah tersebut, tarif interkoneksi SMS masih berlaku mekanisme Sender Keep All (SKA).

Menurut Menkominfo, penurunan tarif interkoneksi ini diharapkan dapat secara otomatis menurunkan tarif ritel dan juga menekan besaran pengeluaran operator. Hal itu secara tidak langsung akan membuat operator menekan biaya infrastuktur dengan jalan mengikuti peraturan Menkominfo tentang infrastuktur sharing yang aturannya akan dirampungkan pada Februari ini. (Sumber : okezone)